Rabu, 04 Januari 2017

Pilihan Allah Adalah Pilihan Terbaik

Pilihan Allah Adalah Pilihan Terbaik

Suatu ketika ada seorang anak kecil sedang memperhatikan ibunya yang duduk menyulam di atas kursi. Sambil duduk di lantai persis di bawah kain sulam ibunya, dia bertanya : “Ibu sedang melakukan apa ?” Ibu menjawab : “Ibu sedang menyulam sebuah gambar di atas kain Nak.” ” Bu, mengapa yang kulihat dari bawah hanya untaian benang ruwet? “ Ibu memandang si anak sambil tersenyum lembut, lalu berkata : “Anakku, lanjutkanlah permainanmu, biar ibu menyelesaikan sulaman ini dulu. Nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kupangku agar bisa melihat sulaman ini dari sisi atas.”
Beberapa saat kemudian si ibu memanggil : “Anakku, kesini ! Duduklah di pangkuan ibu.” Saat berada di atas pangkuan ibunya, si anak heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit. Sungguh indah sekali. Si anak hampir tidak percaya karena dari bawah yang dilihatnya hanyalah juluran benang ruwet.
Dengan bijaknya, si ibu berkata : “Anakku , dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan. Ibu hanya mengikuti pola. Sekarang, dengan melihatnya dari atas, kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.”
Kisah analogis tersebut menggambarkan sebuah proses kehidupan yang bisa disinergikan dengan hubungan manusia dengan Allah sebagai Pencipta. Dalam hidup betapa sering kita bertanya kepada Allah : “Ya Allah ! apa yang Engkau lakukan ?” Padahal saat itu Allah sedang “menyulam” kehidupan kita. Kita pun selalu membantah, karena dunia ini lebih sering terlihat seperti benang putih yang kusut. Kita pun sering merasa perlu untuk protes mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah ? Mungkin saja ketika itu Allah menjawab : “Hamba Ku, teruskan saja pekerjaanmu ! Biar Aku juga menyelesaikan rencanaKu di bumi ini. Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu dan mendudukanmu di pangkuan-Ku. Saat itu engkau akan melihat rencana-Ku yang indah.” *
BACA JUGA : Jika Aku Mati
Selama kita hidup ada  banyak hal yang bisa kita petik sebagai pelajaran kehidupan, baik itu duka, suka, tawa, canda, susah senang dan sebagainya. Sebagai manusia pasti akan merasakan itu semua. Kesulitan pasti akan menghampiri kita , tapi yakinlah dibalik kesulitan pasti ada kemudahan , itu sudah jelas !
Apa yang Allah berikan saat ini itulah yang terbaik untuk kita, meskipun kadang-kadang kita melihatnya bukan yang terbaik untuk kita. Allah punya masterplannya, Allah yang mendesain hidup ini. Tentunya dengan banyak warna.
Anda pasti sering melihat bangunan yang belum jadi dan anda belum melihat masterplan pembuatannya. Ketika anda lihat bangunan yang belum jadi itu , pasti kita katakan bahwa bangunan itu jelek, tapi setelah bangunan jadi barulah saat itu kita menganguminya.
Hidup ini punya masa, ada masa kita punya ada masa kita tidak punya. Selalu lihat kebawah untuk mencapai kehidupan yang sederhana, namun bahagia. bersyukur salah satu kuncinya. Menerima dengan ikhlas atas takdir yang telah digariskan oleh Allah adalah salah satu bentuk kesyukuran.
Coba dekatkan diri dengan “desainer” kehidupan ini ! Terimalah keputusan yang Allah berikan dan mematuhi segala laranganNya. Pilihan Allah itu is the best bro !
*Sebahagian tulisan di kutip dari buku :
Agar Allah selalu  memberi jalan keluar | Abu Firly Bassam T
BACA JUGA : Mengejar Dunia !
___________________
TULISAN TANGGAL 31 MEI 2015 DI BLOG SYAFRIZALELSELATANY.WORDPRESS.COM


EmoticonEmoticon